Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Segara Anakan Pulau sempu. PART I

Iseng iseng ke Segara Anakan Pulau sempu. PART I
(memorial Trip Alm. Ujang)

Perjalanan ini saya lakukan sekitar 2 tahun yang lalu. berawal dari sebuah ide racun dari saya akhirnya saya dan ke 6  teman yang lain jating, mirsa, pepi, fikri, brori dan almarhum ujang, nekat berangkat ke pulau sempu, dengan bermodalkan uang dan bekal seadanya kita pun berangkat dari jember dengan menggunakan sepeda motor.

dari jember menuju malang kita mengambil rute jember - malang via lumajang dan piket nol. sebenarnya semua rombongan belum pernah ada yg lewat sana, tapi iseng-iseng ambil jalan ini itung-itung dapet view yg bagus juga kalo lewat jalur ini meskipun jalurnya lebih susah buat di lalui karena merupakan daerah pegunungan.

sekitar jam 8 malam kita sampai di kota malang dan bermalam di kontrakan jating di suhat. keesokan harinya kita lanjut menuju pantai sendang biru tempat penyebrangan menuju pulau sempu. sesampainya di sendang biru kita mempersiapkan segala perlengkapan yang sudah di bawa dan juga mengurus surat perijinan untuk menginap di pulau sempu. fikri salah seorang teman saya karena dialah orang malang asli dan sebelumnya sudah ke sempu jadi dia mendapat bagian untuk mengurus surat perijinan. lucunya di sini dia sempat kena marah salah seorang petugas gara-garanya pas dia ditanya sama petugas dia jawab tujuanny mau ke pulau sempu mau maen-maen disana. jelas aja petugasnya marah. cagar alam kok di buat tempat maen-maen .haha




akhirnya setelah perijinan beres kita pun menyebrang ke pulau sempu. setelah menyebrang sekitar 30 menit perjalanan dilanjutkan dengan trekking di dalam hutan. pada awalnya perjalanan berlangsung lancar, tapi karena daypack yg biasa di pake sehari-hari di isi 4 botol air 1,5 liter n barang2 n bahan makanan lainnya sampe tengah-tengah perjalanan pundak udah terasa pegel. belum lagi kita kesana bawa tenda prisma yg biasa di pake buat kemping anak pramuka. sebenernya tenda jenis ini gak pas kalo di bawa trekking karena selain volumenya yg terlalu besar dan tiang-tiang penyangganya yg berat, jadi berat kalo di bawa trekking dalam hutan apalagi treknya naik turun. jadi secara bergantian kita 2 orang bawa tendanya. kira-kira 1 jam perjalanan bibir danau segaara anakan sudah terlihat. gak sabar kita langsung lari menuju pantai. tapi di tengah-tengah perjalanan kita lihat ada sebuah batang pohon yang roboh, langsung saja kita jadikan tempat foto. 


selang beberapa menit kemudian kita sampai di pinggir pantai dan langit sudah mulai gelap, dengan cepat kita langsung buat tenda tapi berhubung belum ada pengalaman buat tenda dan tenda prisma yg kita pake sebenernya gak cocok buat kemping di pantai jadinya tenda berhasil didirikan meskipun tidak dengan bentuk yg sewajarnya. setelah membuat tenda kita lanjut masak untuk makan malam dengan menu andalan mie instan pake telor asin dan sosis.

setelah kenyang kita lanjut tidur  .....................  berlanjut ke part 2